Minggu, 09 November 2014

You Who Came From the Star Tayang di Indonesia!

Assalamualaikum, Wr., Wb
 
 
 
Kabar baik!
Kabar baik!
Ada kabar baik!
Wahahaha....
 
Drama Korea favoritku tayang di tipi!
You Who Came From the Star!
Omaygat! *jingkrak-jingkrak
Masih segera sih katanya, tapi aku dah senangnya minta ampun!
Duh, RCTI, kenapa gak dari dulu sih? :)
 
 
Aku penasaran kali bagaimana hasil sensor dan dubbing-nya.
 
Drama ini punya tujuh adegan kissu, apakah semuanya dibabat habis sama editor sensornya???
 
Aku setuju kali kalau adegan itu disensor, walaupun beberapa adegan itu ada yang penting (bayangkan aja, alien super duper hebat, bisa memindahkan barang tanpa menyentuhnya, berpindah tempat bahkan menghentikan waktu, hanya gara-gara kissing bisa semaput dan kehilangan kekuatannya untuk sementara waktu). Kalau disensor, bisa hilang dong "feel" nya. Tapi gapapa deh disensor, DEMI KESEJAHTERAAN BERSAMA *niru gaya Pak RT di kartun Keluarga Somat.
 
Kalau soal dubbing-nya, aku lebih setuju kalau gak usah di-dubbing. Pake suara asli aja, ditambah teks Indonesia tentunya (kalau gak, ya aku gak ngerti apa artinya!) Biar bisa dengar Cheon Song Yi bilang, "Oops! Sawryyy!" Hahaha.
 
 
Aku berharap semoga hasil sensor dan dubbing-nya bagus, aamiiin....
 
Oya, RCTI gak hanya mau nayangin drama ini aja, ada dua lagi, The Heirs sama Emergency Couple.
Ah, semoga cepat tayang lah, gak sabar lah ni, hehehe.
 
Wassalam.

Rabu, 29 Oktober 2014

PENGEN SAMSUNG GALAXY NOTE 4

Assalamualaikum, Wr., Wb.
 
Judulnya kok gitu amat ya???
Hehehe.
Namanya juga pengen. :P
 
Aku suka sama Samsung Galaxy Note. Pertama kali lihat di drama Korea ‘You Who Came From the Star’. Waktu itu aku belum tau hape apa yang dipake Do Min Joon dan Cheon Song Yi. Aku benar-benar jatuh cinta sama hape yang dipake Cheon Song Yi, apalagi warna casing-nya warna favoritku, PINK! Ya Salam! Pengeeen!!!

 
Karena kepincut sama hape pink itu, mulailah aku nanya ke Kakek Gugel, hape apa sih itu? Eh, gak ada yang posting tentang itu. Galaukah aku? Ya, iya lah! Tapi apa boleh buat, nyerah deh!
Apalagi waktu lihat Kim Soo Hyun (yang jadi Do Min Joon) memamerkan kecanggihan hape itu dengan tulis-tulis dilayarnya (sekalian promosi kali ya?)
 

Walah makin cintrong dah! *sama hape nya atau Soo Hyun-nya? Ahahaha!
 
 
Tiba-tiba,
*Cling!
Aku dianugerahi Allah Yang Maha Kuasa kemampuan membaca huruf Hangeul!
*Nek coyo! Hahaha.
Nggak mungkinlah tiba-tiba aku bisa baca Hangeul tanpa belajar! Hehehe. Gampang-gampang susah sih belajarnya. Sekarang aku cuma baru bisa baca aja, itupun gak lancar. Yang paling susah itu menghapal Batchim-nya, huruf ini ketemu huruf itu bunyinya jadi anu, halah!
*Balik ke topik
Gara-gara aku jatuh cinta sama drama itu, aku rerun sampe 5 kali! Wuih, ckckck. Nah, waktu rerun itulah aku lihat credit title-nya (karena ada epilog-nya, kalo gak ada pasti gak akan ditonton tuh credit title-nya, di-skip langsung, hahaha!)
Sambil coba-coba mengasah kemampuanku baca credit title yang sebagian besar ditulis dalam Hangeul, nampaklah tulisan ini.


Kalo aku gak salah baca, itu tulisannya Samsung Galaksi Note 3. Langsung ngacir lah aku jumpain Kakek Gugel lagi. Wah, gila! Keren kali bah!* Cari info harganya waktu itu, ya Allah! Hampir 8 jeti, huft! Jelaslah aku gak sanggup beli.
 
Oya, waktu nonton The Heirs, di credit title-nya jelas-jelas ditulis jenis hapenya.
 
Dan lagi-lagi, ada adegan di drama itu yang membuatku ngelus dada. Adegan apakah itu?
Waktu Cha Eun Sang menuliskan nomor hapenya di hape Lee Bo Na. Lihat deh. Mupeng!

 

 


 
Bulan September kemarin dengar iklan di radio kalau Samsung lagi promo atau cuci gudang gitu lah, aku gak ingat. Samsung Galaxy Note 3 termasuk yang turun harga. Duh senangnya! Eh, tapi harganya jadi hampir 5 juta. Walaupun udah lebih murah, tetap aja aku belum sanggup beli. Yah, diikhlaskan aja deh.
Nah, sekarang udah muncul pula iklan di tipi, Samsung Galaxy Note 4.
Sumber gambar: www.samsung.com
Makin canggih. Makin keren. Dan aku makin pengen punya! Adakah yang bersedia membelikannya? Hehehe *mimpi
 
Sekian lah cuap-cuapku hari ini.
Wassalam.
J

Jumat, 10 Oktober 2014

Film: Yes Or No (Thailand, 2010)

Assalamualaikum, Wr. Wb.
Hai hai Sahabat.
Udah lama kali lah aku nggak ngisi blog ini.
Aku bingung mau nulis apa. Mau buat sinopsis drama, tapi malah tergoda buat review flim.
He eh! Film yang mau aku review ini adalah film Thailand, Yes Or No. Udah basi memang, karena tayangnya tahun 2010. Aku nontonnya sekarang, tahun 2014! Iissh, lambreta lah aku tau film ini. Banyak yang udah nge-review film ini, dari segi cerita, profil pemain sampai tinjauan agama, hmmm. Tapi aku tetap mau review sendiri ah! :P
Mungkin Sahabat udah tau ini film bertema unik. Bukan, bukan unik deh. Tapi abnormal. Kisah sahabat jadi cinta, tapi sesama cewek. Tuh, abnormal, kan? Bukannya aku termasuk golongan ‘belok’ ataupun pendukung lesbian. Aku cewek normal, normal kali pun! Masih suka sama cowok, apalagi kalau ganteng! Kayak artis cowok Korea! Hihihi. Aku malah punya trauma, nyaris jadi korban cewek tomboy. Sampai sekarang, aku takut kalo dekat-dekat cewek kayak gitu! Mungkin trauma itu udah sampe ke alam bawah sadarku, karena dekat cewek tomboy aku sama sensitifnya kalo dekat cowok, hiiii, sama merindingnya. Eh, kok malah jadi curcol? Udah ah! Abaikan!
Balik ke film Yes Or No.  Walaupun film ini bercerita cinta sesama cewek -Kim dan Pie-, tapi bukan film porno ya! Sepanjang aku nonton film ini, entah kenapa aku malah merasa seperti nonton film cinta biasa, cowok dan cewek. Ya iyalah, pemeran tomboy-nya, sumpah! Gantengnya minta ampun! Kalau di Korea atau Jepang ada Flower Boy (cowok cantik), kalo di Thailand ada Charming Girl, cewek ganteng. Ya yang jadi si Tom (cewek yang tomboy), si Kim kita ini lah, diperankan Tina Jitaleela. Si Tina, kalo kulihat mukanya, inilah yang disebut “Beautiful and handsome in one face”! Cantik iya, ganteng pun iya banget! Perfect! Nah, kalo yang memerankan Pie itu, Sucharat Manaying, cantik dan imut luar biasa! Double perfect-lah! Oya, film ini ada lanjutannya, Yes Or No 2 dan tahun 2015 mendatang rencananya akan tayang Yes or No 2,5
Kim (Tina Jitaleela) cantik plus ganteng ya kan???
Sumber gambar: maap ye, aku lupa ngambilnya dimana! :)

 Pie (Sucharat Manaying/ Aom)
Andai aku secantik dirimu, Aom....
(Adekku pasti bilang, "Nyadar, Kak! Terima nasib aja muka kakak jelek, sudah takdir!") >.<
Pada awalnya Pie menjauhi Kim karena penampilan Kim yang seperti cowok. Apalagi ibu Pie yang tidak suka anaknya berteman apalagi dekat-dekat dengan tipe cewek kayak gitu, bisa pingsan ibunya! Tapi seiring waktu mereka bersama, hati Pie cair juga. Dia mau berteman, bahkan jadi sahabat baik Kim. Kim juga awalnya nggak ngerti dengan apa yang dipikirkan Pie tentang dirinya. Dia juga bingung dan merasa normal-normal aja. Jadi dia bertanya pada Pie, “Tom itu seperti apa?”.Tapi, iya juga. Kim itu penampilannya aja yang kayak cowok, tapi sifatnya ya seperti cewek. Takut kecoa, takut gelap, suka beres-beres, sampe suka masak. 

 Karena takut gelap, Kim bawa lampu ke dalam selimut, hahaha.

Tempat tidur Pie pun dibereskannya, ckckck.

Suka masak dengan rice cooker andalannya.


Kim pernah memamerkan masakannya, tapi hanya dengan ekspresi wajah yang bilang, "Masakanku enak lho!". Tapi begitu Pie berlalu dari hadapannya, barulah kita tau kalau Kim itu sedang menahan rasa panas dan kepedasan! Eksresinya itu lho, hahaha.



Panas! Pedas! Hahaha!

Semakin lama, ada banyak moment manis yang tercipta sampe mereka menyadari kalo mereka saling menyukai. Yang mau kubahas dari film ini adalah, ya moment-moment manis antara Kim dan Pie itu. Jangan diambil negatifnya ya. Kayak yang udah kubilang tadi, nonton film ini, serasa nonton film biasa. Kisah cinta yang normal, cowok dan cewek. Dan menurutku, Yes Or No adalah film paling romaaantisss yang pernah kutonton! Oke ini dia! Let’s cekidut dut.
  • Pertama kali Kim dan Pie bertemu.
Aih, Kim, senyummu itu, buat aku melting! Hayooo, pasti pada klepek-klepek! Hihihi 

Aku suka lihat ekspresi Kim waktu lihat Pie membagi kamar mereka jadi dua bagian dengan selotip merah. Lihatlah ekspresinya, bingung-bingung kayak mana gitu. Pas ya?

  • Waktu mati listrik, disinari cahaya lilin, dengan gerakan tangan mereka membuat bayangan burung di dinding.

 Dan, ups! Pandangan mereka bertemu! Time is frozen! Aku jadi deg-degan. :P
  • Kim menyatakan perasaannya. Pie pernah bercerita kalo ibunya pernah bilang jika kita jatuh cinta, maka kita akan merasa seperti ada kupu-kupu dalam perut kita. Sambil menatap Pie, dengan gentle-nya Kim bilang, “ Sudah sejak lama ada banyak kupu-kupu dalam perutku, Pie.” Wuaaah! Romantisnya, cieee cieee. ^_^



  • Waktu Pie membela Kim yang dituduh lesbian sama teman-teman cowok di kampus mereka. Pie bilang pada teman-temannya itu. “Daripada pacaran denganmu, lebih baik aku bersama dengan cewek lesbian ini (maksudnya si Kim).”  Lalu temannya bertanya (padahal maksudnya nyindir), “Apa kalian tidak merinding waktu kalian kissing?” Pie tanpa ragu langsung mencium pipi Kim. Reaksi Kim? Lihat aja sendiri. Inilah kenapa  benih cinta di hati Kim itu makin tumbuh, karena Pie ikut menyiramnya. Memang pada awalnya Kim ragu dengan perasaannya pada Pie. Tapi karena sikap Pie yang membuat Kim makin yakin dengan perasaan ‘aneh’nya itu, makanya cinta Kim pada Pie bisa mekar dan bersemi. Halah!
  • Waktu mereka janjian ketemu di kafenya Bibi Inn. Eh, ternyata Jane (yang dengan terang-terangan menyukai Kim) malah ikut. Pie merajuk, nggak jadi ikut. Dia pergi ke taman dan menelpon Van (cowok yang sangat berharap jadi pacar Pie). Sedang Kim nggak tenang (walau Jane bersikap romantis) karena tau Pie marah sama dia. Akhirnya Kim memutuskan untuk mencari Pie dengan menelponnya. Kim menemukan Pie di taman. Sambil tetap bertelepon, Kim menggenggam tangan Pie dan mengajaknya duduk di bangku taman. Mereka duduk berdampingan tapi dengan hape yang masih di kuping dan nggak ditutup. Nggak sayang pulsanya yaaa??? Hehehe.

  • Waktu Kim sakit migrain dan kepalanya dipijat Pie. Kim memejamkan matanya karena pijatan Pie membuatnya nyaman.

Yang buat aku menahan nafas, waktu Kim pelan-pelan membuka matanya.
Ya Allah! Sumpah! Tatapan Kim pada Pie, sedalam samudera! *eeeaaa!
Huuwaaa! Pengen ditatap kayak gitu. *gubrak
  • Waktu Pie dan Kim bertengkar di asrama setelah pulang dari pasar Jajutak. Pie mengejar Kim di tengah hujan deras. Pas ketemu, Kim bilang pada Pie kalo dia melakukan semuanya bukan untuk mencari perhatian Pie, tapi dia melakukannya karena keinginannnya sendiri. Waduh, itu sih pernyataan cinta secara tidak langsung. Pie pun langsung memeluk Kim. Cuit cuwiwit....

  • Endingnya, waktu Kim memeluk Pie dari belakang dan bilang, “Terima kasih karena berani mencintaiku.” 
Menurutku kisah mereka cocok kali dengan lagu Judika yang judulnya Mama Papa Larang (maaf Kak Judika, aku gak ada maksud apa-apa). Aku mengkhayal lagu ini jadi OST Yes Or No, hahaha. Dan yang nyanyikan ya orang itu berdua:
Pie singing,
“ Kamu segalanya
tak terpisah oleh waktu
biarkan bumi menolak
kutetap cinta kamu.”
 Kim nyambung nyanyian Pie,
“Biar mamamu tak suka
papamu juga melarang
walau dunia menolak
kutak takut
tetap kukatakan kucinta dirimu.”
Cucok kan chyiin? Hahaha.
Kesimpulanku adalah:
Aku copy status fesbuk-ku:
“Setiap kisah pasti menginginkan akhir yang bahagia. Tapi di film ini, happy or sad ending, sama-sama miris dan tragis. Sama-sama buat galau! Aissh… Btw, acting dan chemistry mereka, wow! Great!”
Ya itu dialah intinya! Kalo mereka memutuskan berpisah, ahhh! Gak rela! Menyedihkan kali! Tragis! Bakal sia-sia adegan romantis yang disodorkan di sepanjang film ini. Aku pasti galau berhari-hari.
Untungnya ending pasangan ini happy, terlalu manis malah. Tapi miris ya, Sahabat? Walaupun Kim dan Pie akhirnya tetap bersama, pertanyaannya adalah, hubungan itu akan bertahan sampai kapan? Siapapun nggak akan bisa menjawabnya.  Bagaimanapun kerasnya usaha mereka mempertahankannya, tetap mereka tidak akan dan tidak akan pernah direstui oleh orangtua, dunia menolak, apalagi akhirat! Langsung diceburkan ke lautan api bernama neraka! Tragis! Yang pastinya mereka harus berpisah, menjalani kehidupan dengan normal, dan menikah sesuai dengan kodratnya masing-masing. Jadi mereka hanya bisa jadi best friend. Alhamdulillah, di kehidupan nyata, mereka memang jadi best friend. :)
Ah, udahlah. Over all, aku suka sama ke-profesionalitas-an mereka. *apaan sih bahasanya?
Chemistry-nya? Wuih, jangan ditanya sodara-sodara! Pasti kalian berharap mereka jadi real couple, hohoho! Akting mereka juga sukses membuatku bisa senyum-senyum sendiri. Kalo mereka saling menatap, so deep! Jantungku ikutan dag dig dug. Kalo mereka romantis-romantisan, aku jadi malu dan salah tingkah sendiri. Kalo mereka bertengkar dan nangis, aku jadi ikutan cengeng. Eh, kalo adegan Kim nangis, baru aku nyadar kalau Tina itu cewek, karena nangisnya itu lho, cewek banget! :)




Oya, ini bonus dari aku, moment paling lucu! Menurutku adegan paling lucu di film ini adalah, waktu di kampus, di dekat tangga lantai dua, ada sekelompok cowok yang suka menggoda cewek-cewek cantik yang naik dari lantai satu dan lewat di depan mereka. Waktu Kim naik dan lewat di depan mereka, ada yang nyeletuk, “Hatiku sakit, karena aku ketemu sama cewek yang lebih ganteng dari aku?” Buahahahaha, gila! Sumpah! Lucu!




Curcol bentar ya:
Hampir setengah tahun ini aku galau dan susah move on dari drama Korea fenomenal You Who Came From the Star, sampe empat kali kutonton! 21 episode di kali 4, alamak jang! Itupun belum bosan juga! Ckckck.

Katanya, kalo mau melupakan cinta yang lama, harus jatuh cinta lagi dengan yang baru. Ya gitu deh, demi melupakan drama si alien ganteng Kim Soo Hyun itu, aku nanya-nanya Kakek Gugel tentang drama/film romantis lainnya.

Dari beberapa drama/film yang direkomendasikan si Kakek, cuma film ini yang bisa buat aku tertarik. Tapi, ya itu. Aku malah jatuh cinta sama film ini, terjebak lagi, galau lagi, susah move on lagi! Aisssh…. Kayaknya, aku harus nonton drama/film baru lagi nih! Sahabat, ada saran drama/film apa yang harus kutonton??? Kayaknya aku harus nonton Yes Or No 2! *upsss
Wassalam
:)

Senin, 23 Juni 2014

KAK OLGA, SEMOGA SEGERA SEHAT YA....

Assalamualaikum Wr., Wb.


Aduh, gimana ya kabar Kak Olga?
Ada dimanakah dirimu, Kak?
Masih sakitkah?
Atau dalam proses pemulihan?
Atau udah sehat? *duh senangnya kalau Kakak udah sembuh

Kenapa nggak ada kabar yang pasti ya?
Ayo dong, pihak keluarga Kak Olga ada yang ngasih kabar pasti tentang keadaan Kak Olga.
Sebagai fans nya Kak Olga, kangen lho lihat aksi lucunya lagi.

Kak Olga....
Di mana pun dirimu.
Bagaimanapun keadaanmu.
Aku doakan semoga Kakak segera diberikan kesehatan oleh Allah SWT.
Cepat sehat yaaa....


Sumber gambar: kapanlagi.com

Pasti Kakak belum baca impianku tentang Kak Olga yang ini, kan?
Tapi, walaupun Kakak nanti udah sehat, dan nggak kan pernah baca impianku itu, aku ya rapopo. :)
Yang penting Kakak sehat dan kembali menghibur kami.
En, jangan lupa, menghiburnya jangan sampe ada yang tersinggung ya.... *Ups, sawwry (gaya Cheon Song Yi), hehehe :D

Udah dulu ya Kak Olga.
Sekali lagi, Insya Allah Kakak cepat sehat.
Aamiin ya Rabbal alamiin.

Wassalam.
 

Minggu, 15 Juni 2014

Kutipan Favoritku di K-Drama You Who Came From The Star


Assalamu’alaikum Sahabat.

Sumpah! Aku masih belum bisa move on dari Drama You Who Came From The Stars. Aku masih demam Do Min Joon dan masih kena sindrom Cheon Song Yi. Hehehe.
Totalitas mereka benar-benar mengagumkan! Chemistry-nya, halah :), wow! Kuat sekali! Dapat banget! Nggak heran kalau Jun Ji Hyun Unnie dapat Daesang (hadiah utama)  dan Kim Soo Hyun dapat penghargaan Aktor Terpopuler di 50th Baeksang  Arts Award pada 27 Mei 2014 kemarin.

 


Tapi kali ini aku bukan mau bahas award-award mereka itu.  Kali ini aku mau nulis quote (kutipan) favoritku dari drama You Who Came From The Stars.

Sahabat, banyak sekali quote yang bagus dari drama ini. Kalo dihayati, hmm, dalam sekali artinya. Salut untuk penulisnya, Park Ji Eun. Keren! Apa tuh bahasa Korea-nya  keren? Oya, daebak! Aissh, dapat inspirasi dari mana sih penulisnya??? Oke, kita mulai ya….


1


Song Yi berkata pada Min Joon bagaimana menyuruh Min Joon kembali ke planetnya agar Min Joon tidak mati. Kalau Min Joon tetap di dunia ini, Min Joon akan mati. Lalu Song Yi bertanya apa Min Joon tidak takut mati?

Inilah jawaban Min Joon:

Aku sudah sering melihat manusia yang lahir dan kemudian tumbuh… dan menjadi tua lalu  akhirnya mati.
Aku berpikir, pada akhirnya mereka semua akan mati, kenapa mereka harus berjuang dan hidup dengan begitu keras seolah-olah mereka sedang berperang?
Kehidupan manusia jika dilihat hanya dari luar adalah tidak ada harapan dan sia-sia saja. Tapi, setelah berpikir tentang kematian, aku menjadi sadar.
Tidak ada yang ingin hidup dan untuk kemudian mati.
Yang paling penting adalah bagaimana menjalani kehidupan.
Oleh sebab itu, jika akhirnya sudah bisa ditebak, kita masih bisa bahagia dan melanjutkan hidup.
 Ini sangat sederhana, tapi butuh waktu yang lama untuk menyadarinya.”

Dalam sekali artinya!

 

2


Kata-kata ini diucapkan Min Joon pada Song Yi, agar Song Yi tidak menyerah pada keadaan. Dalam situasi apapun, mudah atau sulit sekalipun, tidak dipedulikan bahkan jika terzalimi, harus tetap tegar.

Jangan pernah tundukkan kepalamu.
Apakah kau tahu atau tidak, dunia tidak akan semudah yang kau pikirkan.
Bahkan jika kau terus menderita, bahkan jika kau merasa seperti akan mati karena ketidakadilan, dunia tidak peduli itu.

 
3

Kalau kata-kata ini diucapkan Song Yi pada ayahnya. Song Yi bilang kalau dia menyukai seorang pria (Min Joon maksudnya), tapi cintanya bertepuk sebelah tangan, hiks hiks…. Ayahnya menjawab walaupun dia tidak mengenal pria itu, tapi dia yakin pria itu juga menyukainya, secara, halah J, Song Yi kan cantik. (Sebelumnya Ayah udah jumpa Min Joon di lift dan Min Joon bilang dia suka sama Song Yi). Lalu Song Yi bilang:

“Hidup telah mengajarkanku tidak mudah bagi orang yang aku sukai akan menyukaiku. Tidak ada keajaiban seperti itu.”

Aku banget itu, hehehe. Wah, ketauan deh, masih jomblo, hahaha.
 
 
4
 

Ini salah satu adegan favoritku. Di mana Yoon Jae (adik Song Yi), memergoki kakaknya keluar dari apartemen Min Joon pada pagi hari setelah semalaman tidak pulang. Walaupun kelihatannya dia cuek pada kakaknya, tapi sebenarnya dia sangat peduli dan sayang sama Song Yi. Aku tau apa yang dipikirkan Yoon Jae, dia kan laki-laki. Hehehe. Yoon Jae meradang, dia MURKA! Hiii….

“Apa kau bersamanya semalaman?
Apa kau sudah gila? Semua pria sama, bodoh!
Jika gelap, ada dinding dan atap, kemudian berakhir!
Itu situasi yang mereka butuhkan.
Gelap, dikelilingi dinding dan atap.
Hanya ada satu hal dalam pikiran mereka!
Apa dia bukan pria saat dia sakit? Jadi dia pasti punya selimut.
Ini berakhir jika dia punya selimut!”

 

Sekian cuap-cuapku kali ini. Insya Allah nanti disambung lagi.
Bagi Sahabat yang udah baca, gomawo J
Wassalam.