Senin, 11 Maret 2019

Cara Menyembunyikan Jumlah Subscriber Channel Youtube


Assalamualaikum 😊😊😊

Aku punya channel YouTube by the way, hehehe. Nama channelnya Dinda Lyena, kontennya tentang tutorial menjahit dan membuat souvenir/hantaran. Kalau ada yang mau nonton silakan klik di sini. Jangan lupa subscribe yaaa 😁😁😁

Bicara tentang subscribe, tentu erat kaitannya dengan jumlah subscriber di sebuah channel YouTube. Ada beberapa Youtuber (aku lebih suka menyebutnya dengan Konten Kreator) yang tidak mau menampilkan jumlah subscriber channelnya, contohnya aku, hehehe. Kalau aku alasannya malu. Maklum masih channel kecil yang jumlah subscribernya masih 3 digit alias ratusan.

Bukan karena apa-apa sih, tapi biasanya kalau penonton Youtube melihat jumlah subscriber kita sedikit, kok mereka agak kurang percaya gitu untuk mau subscribe. Aku aja tiap hari cuma bisa dapat 2 atau 3 subscriber. Paling mentok dapat 6. Begitu pun, aku bersyukur dari pada nggak ada sama sekali.

Beda hal sama channel artis atau gosip. Wuuuw! Baru buat aja subscribernya langsung membludak. Ah, tapi ya sudahlah.

Nah, karena aku malu dengan jumlah subscriber aku yang masih sedikit itu, aku memilih untuk menyembunyikannya. Ada kok caranya.

Bagaimana?

Sini, biar aku kasih tahu caranya.

Sebelumnya ini tampilan channel aku yang masih terpampang nyata jumlah subsribernya. Lihat kan, jumlahnya masih sedikit, cuma 367, hehehe.




Oke, kita mulai ya 😊😊😊


  1. Buka akun YouTube kamu (dalam mode dekstop ya, karena kalau mode selular nggak bisa) 
  2. Klik gambar profil kamu di sudut kanan atas, lalu pilih Creator Studio. 
     
  3. Lihat di deretan menu sebelah kiri, klik Channel. 
  4. Di bagian Channel ini, kamu pilih Advance atau Lanjutan. 
  5. Kalau sudah terbuka, scroll ke bawah sampai bagian tampilan jumlah subscriber. Silakan pilih dan isi bulatan kecil yang tersedia. 
  6. Jangan lupa klik Simpan, agar perubahannya berhasil.
  7. Segera cek di beranda channel kamu.



Nah sekarang, di channel kamu tidak akan ditampilkan jumlah subscribernya. Caranya mudah, kan?

Kalau ada yang ingin bertanya, silakan isi di kolom komentar ya, insya Allah kalau bisa pasti  aku jawab.

Semoga bermanfaat.

Assalamualaikum Wr., Wb.

Kamis, 03 Januari 2019

Perjuangan Membangun Channel Youtube

Assalamualaikum warahmatullahi wabaraakatuh 😊

Pada era digital sekarang ini, siapa sih yang nggak kenal Youtube? Platform satu ini terkenal dengan fasilitas upload berbagai macam jenis video.

Coba deh, Sahabat. Kalau ingin tahu tentang sesuatu, biasanya kita langsung searching di Google atau Youtube, kan?

Nah, aku juga gitu. Aku kan suka dengan kerajinan tangan, jadi sering jalan-jalan di Youtube untuk cari inspirasi. Setahu aku yaaa Youtube itu gunanya untuk ditonton aja.

Entah bagaimana awalnya, sekitar pertengahan tahun 2017. Aku ingat waktu itu kami lagi di kantor, di sela-sela jam kerja, teman kerja aku (sebut aja namanya si Ana), cerita kalau dia punya channel Youtube yang udah menghasilkan uang.

Eh, ya aku terbengong-bengonglah ya, kan? Memang Youtube mau ngasih duit? Bagaimana caranya?

Trus Ana bilang karena video yang di-upload dia ke Youtube udah dipasang iklan.

Lah?

Lalu yang lebih mencengangkan lagi, dia bilang kalau calon suaminya (sekarang mereka udah nikah dan punya anak satu), pernah dapat 50 juta dalam satu bulan main Youtube. 

50 juta sebulan?

50 JUTA???!!!! 

Alamak! 

Itu uang semua ya?

Ck! Gila kan ya? 

Otakku langsung cling-cling dengar duit sebanyak itu. Dengan semangat 45 aku nanya-nanya ke Ana bagaimana prosesnya.

Ana sih nggak menjelaskan dengan detail. Aku diminta cari tahu dan belajar sendiri, karena dia bilang banyak kok tutorialnya di internet.

Oke, fix! Aku langsung pengen upload semua video yang ada di galeri ponsel aku, hahaha.

Eits, tunggu dulu! Itu kata si Ana.

Kenapa?

Dia lanjut cerita, ternyata akun Youtube dia (entah Adsense dia bilang, aku lupa) yang udah menghasilkan uang itu udah kena banned karena tersandung copyright.

Apa itu? 

Lagi, si Ana nyuruh aku cari tahu sendiri. Bah! Udah mulai pening aku!

Trus dia bilang, syarat biar videonya  bisa dipasang iklan harus mencapai 10.000 view.

Apa lagi itu view???

Lagi dan lagi, aku disuruh belajar sendiri. Ah, sumpeeeh! Kepalaku langsung puyeng 😂😂😂

Tapi aku nggak mungkin menyerah kan? Masa mundur sebelum bertarung? Enggak bisa dong ah!

Singkat cerita, aku benar-benar belajar tentang seluk-beluk Youtube.

Kesimpulan yang aku dapat adalah jika video yang kita upload bisa dipasang iklan (di sini aku udah tahu kalau itu istilahnya monetisasi) harus:

  • Tidak boleh reupload video orang lain.
  • Tidak boleh memakai video dan lagu yang berhak cipta (copyright)
  • Tidak boleh menyinggung SARA
  • Tidak boleh mengandung kekerasan dan pornografi.


Oke, September 2017 aku upload video pertamaku, tentang tutorial membuat bros jilbab. Tentu aja masih hancur. Hancur banget malah. Ya bagaimana dong. Waktu itu kan aku nggak mengerti soal editing, thumbnail, nambah lagu latar untuk backsong dan lain-lainnya. Yang penting dapat 10.000 view dulu. Iya, waktu itu aku mikirnya cuma soal monetisasi. Duit aja isi otakku ini memang, 😂😂😂

Awal 2018, Januari atau Februari gitu, Youtube mengeluarkan peraturan baru. Syarat monetisasi harus mencapai 4000 jam tayang dan 1000 subscriber.

Alamakjang! Ampuuuuun deh!

Semangatku mulai kendor pasti karena mulai malas-malasan buat video. 6 bulan pertama nge-Youtube aku nggak dapat subscriber 1 orang pun! Lah, iya, konten video channelku nggak ada faedahnya memang. Hahaha.

Tapiiii, aku tetap belajar dong, dari banyak sumber. Tentang peraturan Youtube dan editing video. Ternyata kata para Youtuber yang udah berpengalaman, kalau mau nge-Youtube, apalagi pemula seperti aku, jangan monetisasi yang dipikirkan. Nanti melihat jam tayang dan subscriber yang nggak nambah-nambah, malah jadi stres.

Harus diubah mindset-nya, enjoy aja gitu. Anggap aja Youtube itu tempat menyalurkan passion dan hobi. Apalagi kalau video kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Kan bisa dapat pahala, bukan soal uang lagi, tapi udah jadi amal jariyah. Selagi video kita berguna (tentu aja video yang baik-baik), selama itu pula pahala mengalir untuk kita. Ah, cucok meong dah kalau begitu. Wkwkwk.

Saat pertama kali dapat subscriber, ya Allah, aku senangnya bukan main. Sampai-sampai aku screenshoot untuk jadi status di Whatsapp. Hahaha, lebay memang! Namanya juga excited! Hihihi.

Trus adek aku bilang, "Ya udah, aku subscribe channel Kakak, biar nambah jadi 2." Wuaaah, pengen jingkrak-jingkrak rasanya. Makasih Adek. Love you 😘😘😘

Karena semangatnya udah kendor, mulai jarang sih mengurus channelku itu, karena sampai bulan Juli 2018, subscriber aku cuma dapat 4 doang. Mentok aja di angka itu, nggak nambah-nambah.

Eh, pas iseng-iseng buka channel, September 2018, subscribernya udah nambah jadi 23! Aku pikir ini nggak mungkin. Lalu aku lihat di bagian analytic channel, ternyata ada satu video yang menurut aku wow banget view-nya. Nggak nyangka. Apalagi ada beberapa komentar kalau video aku itu katanya bermanfaat. Hmm, adem rasanya hati adek, Bang! 😂😂😂

Udah gitu, setelah ada teman yg lihat status Whatsapp-ku (tetap screenshoot channel kujadikan status WA), dia nanya apa nama channelku, eh dia jadi subscriber aku yang ke-27. Ah, tengkiyu Cinta 😘😘😘

Sejak itu semangat aku nge-youtube balik lagi. Bukan karena ingin monetisasi secepat mungkin, memang keinginan itu masih ada, siapa sih yang enggak mau dimonetisasi? Ya kan? Tapi keinginan itu udah nggak separah seperti di awal-awal.

Jadi ini lebih kepada tanggung jawab moral aku sama subscriber aku yang 27 orang itu. Jangan sampai mereka sia-sia jadi pelanggan channel aku. Mereka harus dapat sesuatu yang bermanfaat sebagai kompensasi udah mau kesasar dan menekan tombol subscribe ke channel aku.

Dan di akhir curhatan panjang yang nggak berfaedah ini, aku mau bilang kalau di tanggal 31 Desember 2018, subscriber aku udah mencapai 282 orang! GILAAA!

Tapi alhamdulillah ya, sesuatu. Hihihi.



Memang perjuanganku masih panjang menuju monetisasi. Jadi aku harus tetap semangat. Mohon doanya ya, Sahabat 😘😘😘

Makasih buat Sahabat yang udah subscribe channel aku. Dan, makasih juga buat Sahabat yang udah mau baca curhatan ini sampai akhir. Moga ada manfaatnya ya.

Semangat!

Love you all.

Wassalamualaikum.


Oh ya, bagi Sahabat yang ingin berkunjung ke channel aku, silakan tonton tautan video di bawah. Channelku tentang tutorial dasar menjahit dan membuat souvenir untuk hantaran.