Senin, 20 November 2017

[Ceritaku] Berobat Ginjal ke RS Khusus Ginjal Rasyida Medan

Assalamualaikum.

Sebelumnya aku udah pernah cerita kalo ibu aku kena gagal ginjal tapi alhamdulillah belum harus cuci darah. Kalo mau baca, silakan baca di sini.

Terakhir kontrol ke RS Pirngadi Medan bulan September kemarin, udah dua bulan yang lalu. Padahal dokternya menganjurkan kontrol sebulan sekali 😩😩😩. Yah, kayak mana mau rutin sebulan sekali kalo si Mamak susah diajak berobat. Biar aja katanya, toh udah tua, ntar lagi mati 😭😭😭 tapi tiap hari ngeluh sakit ini nya lah , sakit itunya lah. Bingung aku jadinya 😭😭😭

Nah, beberapa hari ini yang lalu Mamak bilang kakinya bengkak, trus gatal-gatal di badannya makin nambah. Astagfirullah! Hati aku kayak ditonjok waktu dengar si Mamak bilang gitu. Aku lihat kaki kirinya di dekat tumit agak bengkak sedikit. Ya ampun! Itu kan artinya ginjalnya makin nggak berfungsi yaaa? Udah makin nggak mampu menyaring racun. Ya Allah sedihnya aku 😭😭😭

Mau nggak mau, aku bujuklah untuk berobat. Yaaa nggak aku bilang kalo itu harus cuci darah, nanti beliau nggak mau. Dari membujuk dengan cara yang paling halus sampai cara yang agak kasar, tetap aja beliau nggak mau. Jadi kayak mana lah aku ini, Mak??? 😩😩😩

Trus aku tanya, madunya udah habis belum? Si Mamak jawab udah.

Besoknya aku beli madu sama minyak zaitun. Madu diminum pagi 1 sendok, minyak zaitun untuk sebelum tidur 1 sendok. Keesokan harinya, beliau cerita badannya udah agak ringan, trus aku lihat bengkak di kakinya juga berkurang, ada sedikit gembung aja lagi. Alhamdulillah 😌😌😌

Lebih alhamdulillah lagi pas diajak kontrol beliau mau. Ya sudah, jadi beberapa hari yang lalu (16 Nov 2017) pergilah kami jam 9 pagi ke Puskesmas untuk mengambil rujukan.

Oh iya, beberapa hari sebelumnya aku cari info di internet kalo di Medan ada RS khusus ginjal yang bekerja sama dengan BPJS, namanya RS Khusus Ginjal Rasyida. Senang pastinya kan?

Di Puskesmas, aku nanya bisa nggak ganti RS dari Pirngadi ke Rasyida? Boleh kata sang dokter cantik. Dengan konsekuensi nggak bisa ganti RS selama sebulan ke depan karena rujukan Puskesmas kan berlakunya sebulan. Oke lah aku bilang. Kupikir ya nggak papa, toh aku udah tahu si Mamak sakit ginjal. Kalo ke RS ginjal kan, bagus. Lebih fokus aja berobat mengobati ginjalnya.

Dari Puskesmas, dengan naik Go-Car, meluncurlah kami menuju RS tersebut. Ternyata RS nya nggak jauh dari Medan Plaza yang udah terbakar itu.

Karena baru pertama kali, aku bingung dan bertanya sama petugas bagaimana prosedur berobat di situ. Kami diarahkan ke bagian rawat jalan kalo aku nggak salah ingat tulisan di atas mejanya.

Petugasnya nanya, "Mau cuci darah ya? Rujukannya mana?"

Ya aku jawab, "Enggak." sambil ngasih rujukan Puskesmas yang diminta.

"Mau pasang cymino?"

Aku geleng sambil bilang, "Enggak, kami mau periksa ginjal." Trus aku mengeluarkan kartu BPJS si Mamak.

Lalu petugasnya menjelaskan, "Kalau mau cuci darah yang ditanggung BPJS, untuk pemeriksaan tidak. Itu bayarnya umum."

Kalo Sahabat ada di situ, bingung nggak? Kalo aku jadi linglung. Aku perjelas lagi nanya nya, "maksudnya kalo untuk pemeriksaan awal bayar sendiri? Cuci darah baru ditanggung BPJS?"

Petugasnya mengangguk. "Di sini kalo mau periksa ada dokter spesialis penyakit dalam, nanti bisa periksa melalui dokter itu."

Oh gitu. "Kira-kira kalo mau periksa, biayanya berapa ya?"

"Sekitar Rp 300.000. Itu hanya biaya konsultasi, tidak termasuk biaya kalo ada pemeriksaan darah atau yang lain."

Mampus!

Kalo ditotal aku harus bayar berapa coba? Mana mungkin aku punya uang sebanyak itu! Di situlah kadang aku merasa sedih, kenapa aku jadi orang miskin? 😭😭😭

Obrolan pun berlanjut, tentang konsultasi dokter yang mulainya 17.30 sore, bukannya pagi. Walah, rumahku jauh. Belum lagi aku yang alergi dingin karena sinusitis. Ya sudahlah! Obrolan berhenti sampai akhirnya petugas memberikan kartu nama RS kalo mau menelepon untuk tanya-tanya. Setelah mengucapkan terima kasih, kami pun pulang. Memangnya mau ngapain lagi di sana? Selfie dulu gitu? Wkwkw.

Alhasil Mamak nggak jadi berobat! Rujukan dari Puskesmas yang udah kami peroleh sama sekali nggak bisa dipakai untuk layanan BPJS. Ternyata di RS Rasyida, hanya yang berkaitan dengan tindakan cuci darah yang ditanggung BPJS, untuk pemeriksaan awal kita bayar sesuai pasien umum alias tidak ditanggung BPJS.

Sesuai dengan penjelasan dokter di Puskesmas, sebulan ini kami tidak boleh ganti RS. Artinya bulan depan Si Mamak baru bisa balik kontrol lagi ke RS Pirngadi. Mudah-mudahan gagal ginjal beliau tidak bertambah parah. Mohon doanya ya, Sahabat. Semoga beliau sehat-sehat aja yaaa.

Sekian dulu cuap-cuapku pagi ini. Semoga aja bermanfaat. Harapanku sih, semoga kita semua sehat-sehat aja dan bahagia selalu. Aamiin.

Nanti kalo ada informasi yang berubah terkait tulisan ini, inshaallah akan aku update.

Wassalamualaikum.

😘😘😘

Kamis, 02 November 2017

Cara Mengikuti IPO (Inital Public Offering)

Assalamualaikum 😊😊😊

Sahabat tau IPO kan? Initial Public Offering, penawaran saham perdana.

Dulu waktu pertama mau ikut IPO, aku kebingungan kayak mana caranya. Googling juga nggak ada yang detail menjelaskan. Ya udah deh, aku tulis aja di sini prosesnya. Siapa tau ada yang belum ngerti. Bagi Sahabat yang udah ahli, mohon saran dan masukannya ya, siapa tau ada penjelasanku yang keliru.

Let's cekidut dut 😁😁😁

Ini aku ceritakan proses aku ngikutin IPO PT. Garuda Maintenance Facility ya bulan September 2017.

Waktu itu aku datang pas hari terakhir masa penawaran awal (Book Building). Dari mana aku tau jadwalnya? Dari email yang di kirim Mandiri Sekuritas (Mansek). Nah, karena aku sama sekali nggak ngerti prosesnya, aku datang aja langsung ke Mansek.

Begitu membuka pintu,  disambut sama dua lelaki yang duduk di meja informasi. Yang satu putih ganteng, yang satunya lagi hitam manis. Tapi aku lupa namanya siapa 😩😩😩 Oke, ini informasi yang sangat tidak berfaedah 😁😁😁

Langsung aja aku tanya soal IPO. Di sini kebodohanku yang pertama. Aku tanya dengan begonya, "Saya mau nanya soal IPO garuda." Itu aku ngeja IPO nya benar-benar ipo lho, sesuai yang tertulis.

Si abang hitam manis menjawab, "Oh, ai pi o."

Masya Allah! Malu saya! Rupanya ngejanya secara inggris 😩😩😩 Ya, sudahlah, mau nyungsep ke mana coba? Mau kabur juga udah malu kan ya?

"Mbak udah punya rekening efek?"
Untung dipanggil Mbak, bukan ibu. Hahaha. Aku jawab udah dong, di Mandiri Sekuritas.

Jadi ini poin pertamanya kalo mau ikutan IPO:

1. Harus punya rekening efek

Terserah mau di Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Dana Reksa, Bahana, atau IPOT.

Lalu mereka bilang aku harus ngisi formulir pemesanan saham. Aku keluarkan lah formulir yang udah aku cetak (yang aku dapat dari email yang dikirim Mansek). Kalo belum punya, kayaknya mereka mau bantu cara dapatin formulir itu deh.

Ini poin ke dua:

2. Harus mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS).

Ini contoh bentuknya:



Karena aku nggak ngerti cara ngisinya gimana, aku nanya lagi dong. "Berapa minimal pemesanannya?"

Mereka jawab terserah aja, boleh 40 lot, boleh juga 10 lot.

Oh, aku rencananya pesan 20 lot aja. Karena di formulir harus tertera 'lembar', bukan 'lot', jadi 20 lot dikonversi dulu ke lembar. 1 lot itu 100 lembar saham. Berarti 20 lot itu 2000 lembar saham.

Sekarang berapa harga per lembarnya?

Nah, si hitam manis menjelaskan, "Karena rentang harganya Rp 390 sampai 510. Bagusnya Mbak ambil harga tertinggi, 510. Karena kalo Mbak nawar di bawah harga itu, kalo ternyata banyak yang mesan di harga yang lebih tinggi dari yang Mbak tawarkan, Mbak nggak akan dapat jatah sahamnya."

Oh gitu. Jadi ini persaingan ketat! Okelah!

Otakku langsung jadi kalkulator, hitung berapa budget yang harus dibayarkan. Ya, aku harus mikir dong. Jangan sampai karena pengin dapat jatah saham yang banyak, eh waktu pembayaran uangnya malah nggak cukup. Hayati malu dong ah 😂😂😂
510 dikali 2000 lembar. Jumlahnya jadi Rp 1.020.000. Kayaknya isi tabunganku cukup lah kalo segitu. Jadi aku setuju aja dengan yang diusulkan si abang hitam manis 😊😊😊

Eh tunggu! Tapi aku nggak bawa uangnya waktu itu. Waduh! "Bayarnya kapan? Harus hari ini ya, Bang?"

"Oh, nggak."

Syukurlah!

Jantungan aku kalo mesti dibayar hari itu juga. Nggak bawa ATM soalnya. Kan malu udah ngisi formulir tapi nggak jadi order karena nggak bawa uang. Niat nggak sih, Mbak mesan sahamnya? Takut digituin sama si dua makhluk kece.

"Nanti setelah dapat jatah baru dibayar. Itu pun langsung di debet dari rekening Mbak." Ini penjelasan si putih ganteng.

Nah, disini kebodohanku yang ke dua. Dengan begonya aku nanya, "Apa harus hari ini masukkan uangnya ke rekening?"

Ya Allah! Untung dua manusia ini sabarnya bukan main. Pelan-pelan mereka jelasin lagi, "Nggak harus hari ini, Mbak. Nanti dipotong dari rekening Mbak waktu Mbak udah dapat jatah saham. Nanti ada pemberitahuan ke email Mbak kapan harus dibayar."

Hahaha. Astaga! Jangan sampe aku nanya soal itu lagi!

Kemudian aku disuruh ngisi nama, alamat email (harus yang aktif ya), trus tanda tangan. Lalu mereka minta fotocopy KTP.

Ini poin ketiga:

3. Harus menyerahkan fotocopy KTP.

Kalo kita nggak punya fotocopy nya, tenang. Nggak usah panik cari tempat fotocopy. Mereka bakal minta KTP kita untuk mereka fotocopy. Jadi kita tinggal ngasih KTP aja, ntar mereka balikin kok.

Sampai di sini, proses pemesanannya udah selesai. Tinggal nunggu waktu penjatahan dan pembayaran.

Sesuai jadwal yang tertera dalam FPPS, hasil penjatahan dikirim ke email. Dan yeay! Aku dapat sesuai yang aku order, 2000 lembar dengan harga satuan Rp 400,-. Totalnya Rp 800.000, ditambah fee 8000, 10 % ya kayaknya. Jadi yang harus aku bayarkan Rp 808.000. Untuk jaga-jaga, kemarin aku nyetor ke rekening efekku Rp 1.300.000. Sisanya banyak dong ya? Alhamdulillah.


Tiap hari aku ngecek email dan akun Mansek, ternyata mereka melakukan debet rekeningnya di hari ke dua masa penawaran umum (Offering Date). Sisa uang yang nggak terpakai di rekening, aku belikan saham Telkom Indonesia. Alhamdulillah cukup untuk beli 1 lot, hihihi.

Jadi poin ke empatnya adalah:

4. Melakukan pembayaran sesuai jatah saham yang diterima.

Alhamdulillah! Selesai! Hore!
😂😂😂 Aku  tarik nafas dulu. Haaah!

Sampai di sini Sahabat masih ada yang kurang jelas atau kurang mengerti tentang proses ikut IPO? Silakan tanya aja di kolom komentar. Kalo aku tau, inshaallah aku jawab. Kalo aku juga nggak tau, mari kita tunggu para suhu mampir di lapak ini untuk memberikan petuahnya 😁😁😁

Oh iya, semua gambar di postingan ini berasal dari screenshoot email yang dikirim Mandiri Sekuritas. Kepada pihak Mandiri Sekuritas, aku mohon ijin pake gambarnya ya. Biar para Sahabat aku yang baca ini mengerti tentang pemesanan IPO. Sebelum dan sesudahnya aku ucapkan terima kasih 😘😘😘

Eh, ini ada info IPO PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung. Silakan bagi Sahabat yang mau order! Masih bisa tuh, Book Buildingnya sampe 7 November 2017.


Betewe, apa aku ikut IPO yang ini?

Nggak! Karena uangku nggak cukup! Hahaha.

Wassalam 😊😊😊

Kamis, 12 Oktober 2017

Orang Miskin Main Saham? Kenapa Enggak?

Assalamualaikum 😊😊😊

Met pagi, siang, sore, malam, atau tengah malam. 😁😁😁 terserah kapan Sahabat baca tulisan ini aja deh.

Pa kabarnya hari ini? Baik? Alhamdulillah 😇😇😇

Aku mau cerita nih, tentang main saham. Ini gara-gara buka facebook, malah nyasar ke laman BEI cabang Medan. Trus melihat jadwal kegiatan di sana, yaa jadi terinspirasi buat tulisan ini.

Sesuai judul, miskin di sini maksudnya bukan fakir ya. Maksud aku tuh yang kehidupannya pas-pasan gitu. Masih bisa beli baju, tapi yang murahnya. Masih bisa beli tas Channel, tapi yang KW-nya 😁😁😁. Ya gitulah pokoknya, intinya masih punya sedikit uang buat ditabung.

Oke, kita mulai 😂😂😂

Memangnya orang miskin, nggak boleh main saham? Kan nggak ada dalil yang larang ya, apalagi yang mengharamkan. Cuma ya kadang-kadang, orang jadi under estimate gitu. Cieee, yang coba-coba pakai bahasa Inggris 😂😂😂

Katanya: "Udahlah, nggak usah banyak gaya, nggak usah banyak cincong, nggak usah songong. Orang miskin kok sok kali mau main-main saham. Enggak tau diri amat! Sadar diri dong!"

Nah gitu tuh cibiran orang-orang. Tapi ini aku lho, yang nggak peduli sama pendapat yang merendahkan macam begitu. Kalo menasehati dengan baik-baik sih oke sebenarnya, pasti aku dengerin. Tapi kalo gayanya menghina macam begitu, oh no way lah! Nggak akan aku dengerin. Masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Atau gitu nyentuh kuping kanan, langsung membal itu cibiran. 😝😝😝

Oke, fokus! Kita balik lagi ke soal saham.

Untuk pengertian saham, silakan searching sendiri aja ya, soalnya udah banyak tuh pembahasan yang beredar di internet. Yang jadi fokus tulisan aku adalah, bagaimana caranya orang miskin kayak aku bisa ikut berkeliaran di pasar modal. Oow makjang! Gila pembahasannya. Pasar modal euy! Hihihi.

Nah, begini caranya.

Pertama. Ini sesuai kata guru aku waktu ikut SPM di Bursa Efek Indonesia cabang Medan, kalo mau main saham, uang yang dipakai haruslah uang sisa/uang lebih. Jangan sekali-kali menggunakan uang utama (untuk kebutuhan sandang, pangan, sekolah anak-anak, cicilan rumah, cicilan kendaraan, de el el yang sifatnya wajib dan urgent). Karena sifat pasar modal itu naik turun macam ingus, hahaha.

Jangan gara-gara mau beli saham, anak jadi nggak sekolah, biaya makan jadi super irit. Apalagi kalo sampai berhutang atau jual rumah yang jadi tempat tinggal, onde mande! Itu gila! Bunuh diri namanya.

Yang ke dua. Ikut Sekolah Pasar Modal. Eh, ada gitu sekolahnya? Ada dong! Ya itu, namanya Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diadakan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Cek aja di kota Sahabat masing-masing. Kalo aku di BEI  cabang Medan, laman facebook-nya juga ada. Klik di sini aja.

Sekolahnya nggak lama kok, cuma 1 hari doang. Cek aja di laman web BEI nya kapan jadwal yang bisa Sahabat ikuti. Biayanya murah kali, cuma Rp 100.000. Itupun nanti jadi milik kita juga, karena dimasukkan ke dalam rekening efek yang akan dibuatkan oleh pihak sekuritas.

Apalagi itu rekening efek? Itu rekening buat transaksi jual beli saham. Trus,  Sekuritas? Itu pihak yang menyediakan rekening efek, ah gitulah pokoknya. Aku nggak ngerti cara jelasinnya. Dari pada salah trus di bully, Sahabat searching aja ya, banyak tuh di gugel. 😁😁😁

Oh iya lupa. Keuntungan kalo kita ikut SPM adalah kita bisa buka rekening efek di sekuritas hanya dengan Rp 100.000. Kalo aku waktu SPM dapat Mandiri Sekuritas.  Coba kita nggak ikut SPM, tapi langsung datang ke sekuritas, beuh! Buka rekening di Mandiri Sekuritas itu harus 10 juta.  Mehong bok! 😭😭😭

Yang ke tiga. Sekolah Pasar Modal yang diadakan BEI itu adalah dalam rangka penggalakan program Yuk Nabung Saham.

Nah, ini nih intinya. Jadi gini. Orang miskin kayak aku kan nggak punya uang banyak buat investasi saham. Lha, seratus ribu untuk ikut SPM aja susah nyarinya, apalagi investasi saham. Ya sudah, kapan ada uang lebih, aku kumpulin dulu. Ya jumlahnya sekira nggak malu-maluin lah untuk nyetor ke bank. Ehehehe.

Baru deh, kita transaksi saham. Beli perusahaan gitu. Ya beli saham sebuah perusahaan kan artinya kita membeli hak kepemilikan atas perusahaan tersebut.

Misal nih, kita beli saham Bank Mandiri (kodenya BMRI). Jadi boleh lah, kita ngomong songong ke orang-orang kalo Bank Mandiri itu kita yang punya, walaupun saham yang kita miliki di bank itu cuma 1 lot (100 lembar saham) yang harganya 6.725/lembar  (pertanggal 11 Oktober 2017).Tapi yaaa jangan gitu juga kali. Nggak usah songong gitu, ntar kita  dibilang lagi halu sama orang yang nggak ngerti dunia saham, "Janganlah kau mengkhayal terlalu tinggi anak muda, kalo jatuh, pasti sakit!"

Ck!

So, nggak usah gembar-gembor kalo kita udah nyemplung di saham. Kita berenang aja sendiri. Cari-cari gaya yang enak dan pas buat kita.

Kayak aku nih. Caranya ya sesuai dengan keadaan keuanganku. Gayaku ya main pelan-pelan aja nabung sahamnya. Selooow gitu 😁😁😁
1 lot demi 1 lot aku beli. Pada awalnya sih aku beli saham RAJA, per lembarnya cuma Rp 845 (aku lupa beli bulan berapa, tapi tahun 2016, sebelum stock split 1:4). Kalo dikali 100 lembar, harganya cuma Rp 84.500. Nggak sampe seratus ribu, cukup terjangkau kan? Punya duit seratus ribu aja udah bisa beli perusahaan, beuh kerennya! 😍😍😍

Sekarang udah jalan hampir 2 tahun nih aku investasi di saham. Aku udah beli 25 lot (2500 lembar saham). Memang masih sedikit sih. Tapi terbukti kan, kalo masyarakat kelas menengah ke bawah bisa nyemplung di dunia investasi saham.

Aku juga masih terus berusaha buat beli lagi. Masih ngumpulin duit sisa gajian. Mudah-mudahan segera terkumpul ya. Target selanjutnya aku mau beli saham Telkom Indonesia (TLKM) yang kemarin (11 Oktober 2017) harganya Rp 4.400/ lembar, jadi kalo mau beli 1 lot harganya Rp 440.000. Kalo untuk ukuran kantong ku sih, yaa itu mahal ya? Tapi nggak papa deh, namanya juga tabungan, investasi. Aku lanjut aja lah. Nggak akan rugi kok.

Tapi....

Kalo Sahabat udah masuk ke dunia pasar modal, jangan mengkhayal langsung jadi kaya. Impossible kalo orang padang bilang! Orang batak bilang, nonsense! 😂😂😂

Dalam hal apapun semuanya butuh proses wahai anak muda! Nah, proses membutuhkan ilmu. Mau dapat ilmu ya harus belajar! Jadi belajar sana! Hihihi. Belajar dunia saham maksudnya.

Pertama-tama mungkin terasa asing. Banyak istilah yang buat pusing kepala berbi. Ada istilah Trading, Analisa Teknikal, Analisa Fundamental, Emiten, IPO, pokoknya banyak deh. Tapi yang paling enak kalo udah bahas Dividen, wuih jadi pengin cepat-cepat ngerasain kecipratannya. 😍😍😍

Udah mulai pusing? Nggak papa, yang penting tetap belajar. Jangan sampai pengen untung, karena nggak belajar jadi malah buntung. Main saham jadi kayak main judi hanya gara-gara spekulasi yang dangkal. Hanya berdasarkan tebak-tebakan, karena nggak belajar ilmunya. Ck! Buang-buang duit itu namanya!

Eits tunggu dulu! Jangan berpikir aku udah ahli di dunia saham! No! Jujur aja, kepalaku mumet kalo udah berhadapan sama istilah-istilah pasar modal. Kalo udah gitu, biasanya aku langsung cap cus ke Wattpad, baca novel online. Atau buka game Hay Day, nanam-nanam jagung! Hahaha. Jangan ditiru ya, Sahabat.

Oh iya, ini jadwal SPM di BEI cabang Medan untuk bulan Oktober ini. Silakan dicoba!


So, mari Sahabat semua. Yuk Nabung Saham!

Oke lah, cukup sekian tulisan hari ini. Inshaallah besok-besok kita sambung lagi.

Wassalamualaikum.
😋😋😋



Kamis, 05 Oktober 2017

Kalau Jomblo Memang Kenapa?

Assalamualaikum 😊😊😍

Huwaaa, ck, jomblo ya?

Memangnya kenapa sih kalo masih belum punya pendamping?
Pendamping yang aku maksud di sini itu bukan pacar ya, melainkan suami. Yaaa karena aku kan penganut prinsip pacaran setelah menikah. Jadi kalo aku mau merasakan yang namanya pacaran, ya aku mesti nikah dulu. Pacaran sama suami, begitu lah kira-kira 😁😁😁

Tapiiiiiiii,
(Tapi nya panjang kali, wkwkwk)

Kayak mana mau pacaran kalo nikah aja belum. Dan kayak mana mau nikah kalo calon suaminya aja belum punya?! Haaah, galau adek, Bang. Mikirin Abang yang entah ada di mana 😩😩😩

Inti tulisan ini sebenarnya cuma mau jelasin kalo aku adalah jomblo yang lagi cari pendamping hidup. Eaaa, ngeblog sekalian modus ternyata, 😂😂😂



Jadi gini nih ya, Sahabat.

Eh tapi tunggu dulu. Ada nggak ya di antara Sahabat yang sekarang masih single di usia kepala 3 kayak aku? Kalo ada, tulisan ini aku persembahkan untuk kalian deh. Para wanita tangguh yang menjalani kehidupan dalam kesendirian tanpa pasangan.

Ada berbagai alasan bagi kami untuk belum menikah di usia yang udah kematangan ini. Ada yang karena ingin fokus berkarir dulu, ada yang memang udah nyaman dengan kesendiriannya, ada juga yang karena ada masalah keluarga atau ada juga karena belum bisa move on dari patah hati, mungkin juga trauma. Oh, ada juga yang karena harus merawat orangtua yang sedang sakit hingga memang butuh perhatian yang fokus. Dan banyak sebab lainnya.

Dan akuuuu, alasannya adalah karena sampai sekarang memang belum datang aja jodohnya. Yaaa, mungkin karena aku jelek kali ya, jadi nggak ada yang mau 😩😩😩  Katakan aku minder, memang. Bilang aku nggak percaya diri, betul itu. Sebut aku tidak bersyukur, oh tunggu dulu, lain kasusnya itu.

Gini deh, pernah nggak Sahabat diperlakukan berbeda?

Contoh kasus: aku nih. Sering kali kalo aku mau beli sesuatu, si penjualnya abang-abang atau bapak-bapak--intinya sih lelaki. Mereka tuh ngelayaninya biasa-biasa aja, malah aku sering dicuekin 😭😭😭. Harus agak teriak-teriak baru direspons. Aku mawar barangnya baik-baik, dijawabnya ketus.
Nah giliran ada cewek yang cantik, si penjual jadi mendadak ramah dan melayani dengan sepenuh hati. Kalo ditawar, dikasih sampe harga terendah. Padahal aku tuh masih di situ, pas di samping si cewek cantik.

Kebayang kan kayak mana perasaan aku digitukan? Sakit hati adek, Bang 😫😫😫 Hayati lelah 😭😭😭

Jujur, aku pengin nangis rasanya. Memang salah ya jadi orang jelek??? Salah punya wajah yang nggak menarik???

Lah, aku kan nggak bisa milih lahir dengan wajah seperti apa? Mukaku ini murni pemberian Tuhan, cetakannya udah begini dari sononya, udah takdir! Jadi aku harus kayak mana? Operasi plastik gitu ke Korea? Ya elah, yang benar aja! 😱😱😱 Mehong! Mending uangnya diberikan pada fakir miskin atau anak yatim yang membutuhkan. Kan lebih bermanfaat. Ketimbang operasi plastik. Toh, kalo mati dimakan cacing. Ahahaha.

Pendiskriminasian gara-gara wajah jelek macam begitu udah makanan aku sehari-hari. Jadi mau nggak mau aku harus membiasakan diri. Sekarang udah gak baper-baper amat lah.

Tapi yang jadi masalah tuh, mulut-mulut ember yang suka nanyain: "Kapan nikah? Bentar lagi 40 lho."

Duh, pengen rasanya jahit tuh mulut dengan jarum jahit yang biasa aku pake. Kalo perlu pake benang warna pink, disulam pita sedikit trus dikasih payet biar cantik. Oke, ini udah melenceng. Ehehehe.

Apalagi ditambah celetukan, "Jangan-jangan kamu milih ya?" Ya jelas dong aku milih (kalo ada yang pdkt sih, tapi sayangnya nggak pernah ada 😰😰😰).

Masa pria yang akan menjadi teman hidupmu nggak diseleksi? Yang bakal menikmati tubuh yang kamu jaga mati-matian selama ini? Masa mau dikasih pada cowok sembarangan? (oke, ini kenapa jadi bahas masalah begini ya? Wkwkwk) Yang akan menjadi imam di rumah tangga kalian? Yang bakal jadi ayah dari anak-anak kamu? Masa iya asal terima aja? Pasti enggak kan ya?

Yang lebih parah tuh ada yang nyeletuk, "Enak lho kalo udah nikah. Ada yang jagain, ada tempat bersandar, ada yang bahagiain, dan bla bla bla."

Memang kalo belum nikah nggak bisa bahagia ya? Apa nikah jadi tolak ukur seorang wanita untuk bisa bahagia? Apa yang nggak punya pasangan nggak berhak untuk bahagia?

Oke, katakanlah begitu. Tapi kalo memang bodohnya belum datang ya bagaimana coba? Harus maksain diri buat kesana-kemari cari jodoh? Ngiklanin diri kemana-mana kalo lagi butuh pasangan? Agresif? Mau jual murah gitu? Astaga!

Ya kalo cantik sih, pasti cepat laku. Kalo nggak cowok yang nyamperin, pasti ada ibu-ibu yang nawarin diri jadi mertua. Siapa sih yang nggak mau punya menantu cantik? Ini salah satu kebanggaan kalo emak-emak pada rumpi anyway.

Bahagia itu nggak harus nunggu nikah kan? Nikah juga bukan tujuan hidup. Kan tujuan hidup hanya untuk beribadah kepadaNya, bukan nikah. Memang, menikah itu menggenapi setengah agama. Tapi ya masa yang belum menikah harus jadi maksain diri. Toh, memaksimalkan setengah agama dengan beribadah kan bisa juga ya? Lagi pula ada kok yang menikah ujung-ujungnya bercerai lalu bermusuhan. Noh, itu bukti kalo ternyata nikah nggak bisa menjamin 100% kita bakal bahagia.

Jadi bahagia itu nggak perlu nikah dulu kan ya? Single juga bisa bahagia kok. Hidup jojoba! Jomblo-jomblo bahagia. Ahahaha.

So, udahlah. Mau bahagia atau enggak, itu tergantung kita kok. Pandai-pandai kita aja mengondisikan hati biar tetap adem ayem. Hihihi.

Betewe, aku bahagia kok dengan kesendirianku. Aku nggak perlu baper dengan pandangan orang-orang yang melihatku dengan pandangan miris atau kasihan. Pada akhirnya aku sendiri yang tahu apa yang membuatku bahagia saat ini. Selagi masih sendiri, aku fokus dengan apa yang aku cita-citakan, fokus dengan membahagiakan ibu dan keluarga, juga menikmati bobo malam sendirian bertemankan guling yang empuk 😁😁😁

Aku yakin kok, Tuhan punya rencana dan skenario yang terbaik untuk hambaNya. Aku hanya perlu menjalankan peran dengan sebaik-baiknya. Inshaallah semua akan baik-baik aja. Kalo Allah menakdirkan aku menikah, pasti nanti tiba saatnya aku akan menggenapi separuh agamaku. Menikah dengan pria yang bisa menerima aku yang jelek ini dengan ikhlas, dan bersedia menyayangiku dengan sepenuh hati. Semoga saat itu akan datang secepatnya. Aamiin 😇😇😇

Udah panjang ya curhatan galauku? Wkwkwk. Sampe sini aja deh, lain kesempatan kita sambung lagi 😁😁😁

Wassalamualaikum.

Sabtu, 23 September 2017

Tahun Baru, Resolusi Baru

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hola-hola Sahabat.

Eh, aku mau ngucapin:
SELAMAT TAHUN BARU 1 MUHARAM 1439 HIJRIAH YAAA!!!
😃😃😃



Apa aja nih resolusi Sahabat untuk tahun 1439 H ini? Pasti banyak dong ya? Hihihi.

Aku juga nih. Buaaanyak sekali yang mau aku capai di tahun ini. Yang pasti sih pengen tetap sehat dan sukses dong. Ya kan?

Sebenarnya aku udah ada daftar 60 impian yang pengin dicapai seumur hidup. Kalo mau baca, di blog ini juga tertuang apa aja impian-impianku itu. Alhamdulillah udah ada yang tercapai.

Ada juga yang harus diperbaiki/diubah karena salah satu adikku--yang laki-laki udah berpulang lebih dulu ke Rahmatullah. Bantu doa ya Sahabat, biar segala dosanya diampuni dan semoga surga menjadi tempat tinggalnya kelak. Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa'afihi wa'fuanhu 😇😇😇

Nah, sekarang ini nih resolusi aku ke depannya.

Pertama, aku pengin orangtuaku tetap sehat. Ya walaupun si Mamak udah divonis mengidap penyakit gagal ginjal stage V, dan si Bapak ada hipertensi, aku selalu berdoa semoga Allah melimpahkan kesembuhan untuk keduanya. Biar diberi kesempatan beribadah yang banyak dan khusuk serta bisa menunaikan ibadah haji. Aamiin ya rabbal alamiin.

Yang ke dua, aku pengen nikah biar bisa pacaran. Eh, kok terbalik? Bukannya pengen punya pacar biar trus nikah? Enggak! Enggak terbalik kok.

Aku memang pengin pacarannya setelah nikah aja. Kan lebih adem ya? Udah halal soalnya. Gak perlu merasa berdosa kalo dekat-dekatan atau pegang tangan, mau lebih juga boleh. Justru jadi berpahala mau berintimria kalo udah nikah. Hayooo, jadi bayangin yang iya-iya kan? 😂😂😂 Tapi bukan itu poin utamanya aku pengin nikah. Motivasinya sih yaaa untuk beribadah, lillahi ta'ala. Serius ini, wkwkwk.

Ada cowok mapan yang masih jomblo nggak? Sini dong, nggak usah banyak-banyak, satu orang aja. Samperin aku. Ayo Bang, nikahin adek. Halalin adek, Bang. 😂😂😂 Biar kita bisa merajut kasih dan menjalani kehidupan berumah tangga yang penuh dengan kemesraan 😍😘😘 Ya Allah, kok lebay banget yaaa? Hahaha.

Yang ke tiga, adikku yang cewek bisa jadi sarjana, berhasil dengan usahanya dan menikah dengan pria yang mencintai dan menyayanginya sepenuh hati. Eaaaa, bahasanya 😁😁😁

Yang ke empat, aku berhasil dengan usaha-usahaku.

Seperti kemarin nih, tanggal 22 September 2017, yang bertepatan dengan tanggal 2 Muharam 1439 H. Aku melakukan IPO saham PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF).

Ecek-eceknya aku pengin main saham. Yaelah, orang miskin kok sok sekali main saham-sahaman. Gak cocok kan ya? 😁😁😁 Tapi ya itu, aku pengin coba. Inshaallah menguntungkan. Kalo ada kesempatan nanti aku ceritakan kayak mana proses pemesanan saham GMF itu.

Di hari yang sama, aku daftar BebasBayar. Itu tuh, layanan yang mempermudah segala pembayaran dari aplikasi. Bisa untuk beli pulsa, bayar tagihan listrik dan PDAM, BPJS juga bisa. Ada lagi, bisa booking tiket pesawat, kereta api. Banyak deh pokoknya. Jadi kita nggak perlu keluar untuk bayar. Tinggal ketik-ketik dari hape aja, semua bisa bayar tanpa perlu antri dan keluar dari rumah dan nggak perlu meninggalkan pekerjaan yang sedang kita lakukan. Enak kan yaaa?

Ini nih link BebasBayar aku. Lihat-lihat aja dulu, siapa tau Sahabat juga berminat. Gratis kok biaya pendaftaran nya, aplikasinya juga gratis download nya di play store. Dapat cashback lagi di tiap transaksi yang kita lakukan. Belum lagi ada bonus afiliasi. Ck, keren kan?

Oiya, inshaallah nanti juga aku ceritakan cara daftar BebasBayarnya yaaa 😊😊😊


Kayaknya segini dulu deh cuap-cuapku hari ini. Udah malam, ngantuk! Hihihi.

Semoga di tahun yang baru ini, Allah SWT senantiasa mencurahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua serta mengabulkan segala doa dan permohonan kita yaaa. Aamiin 😇😇😇

Wassalamualaikum 😗😙😘

Sabtu, 22 Juli 2017

Lampu Hannochs Bergaransi, benarkah?

Assalamualaikum Sahabat 😊😊😊


Aku lagi senang banget ini. Kenapa? Karena ini nih.

Aku pengen tukar lampu yang ada di kamarku. Sebelumnya kan pakai lampu pijar. Tapi karena aku suka malam-malam ngerjakan order jahitan dan tugas dari tempat kerja , mataku gak sanggup ngerjakannya dengan cahaya lampu pijar. Kan kuning-kuning redup gitu, jadi mataku terasa gak nyaman aja. Udah kena silindris, takutnya mataku makin bermasalah kan?

Nah, jadi kemarin aku putuskanlah ganti jadi lampu neon. Pilih dan tanya-tanya di toko yang jual, pilihanku jatuh pada Hannochs yang 26 watt. Harganya gak sampai Rp30.000.

Waktu ngetes lampunya nyala atau gak, si bapak penjual bilang, "Nanti kalo ada apa-apa, bawa aja kemari lagi, karena ada garansinya."

Ciyus?  😱😱😱 Hehehe. Beneran gak nih?

Siapa juga yang gak suka ada jaminan garansi, ya gak? 😁😁😁

Ya udah, aku tanya aja biar lebih jelas. Si bapak jelasin yang di garansi itu kalau lampunya putus bukan pecah, masa garansinya setahun asal dibawa sama kotaknya, karena itulah si bapak ada buat catatan di tutup kotak tanggal expired-nya.

Keliatan kan? Aku belinya kemarin, tanggal 19 Juli 2017, ditulis si bapak penjual tanggal expirednya 19-6-2018. Tuh bapak kayaknya lupa kalau sekarang bulan 7, bukan bulan 6, rugi deh aku sebulan 😭😭😭. Tapi gak apa-apalah, toh garansinya masih ada 11 bulan lagi 😩😩😩

Selain lampunya hemat energi, Hannochs yang aku beli ini juga tahan sampai 8000 jam (udah aku hitung pakai kalkulator hape, itu setara dengan dinyalakan 24 jam selama 333 hari, Masya Allah, hampir setahun itu, keren ah!), sekarang malah ditambah garansi 1 tahun pula, sebagai layanan purna jual mungkin yaaa. Gimana gak keren coba?

Fix! Hannochs memang keren dan memanjakan konsumennya. 😙😚😘

Udah ah cuap-cuapnya, wassalam 😊☺😃

Selasa, 11 Juli 2017

Main Hay Day Yuuuk

Assalamualaikum :)

Aku lagi tergila-gila sama game Hay Day nih. Ah, pasti Sahabat tahulah itu game apa. Yap! Game pertanian. Bagi Sahabat yang suka game berkebun, beternak, memancing, menambang sampai mendisain perkebunan kita sendiri, pas kali lah main game yang gambar animasinya imut-imut ini.


Aku mulai main game ini sejak September 2016, sampai sekarang bulan Mei 2017. Berarti udah 8 bulan ya? Aku baru sampai level 55! Haaah, lambreta!

Kenapa aku suka game ini?


  • Animasinya imut-imut menggemaskan. Lihat aja tuh ayam, domba, sapi bahkan babinya. Iiissh gemeslah. Hihihi.

  • Game ini bisa terkoneksi dengan Facebook atau Google+. Jadi, teman FB kita yang juga main Hay Day otomatis jadi tetangga kita. Udah gitu, kita bisa berkunjung dan berteman dengan pemain dari seluruh dunia.


  • Mataharinya terus bersinar, alias siang terus, nggak ada malamnya. Beda kan sama Exotic Farm? Yang bukan hanya ada malam, tapi ada malingnya juga. Meskipun malamnya hanya sekitar 1 menit kalau nggak salah (aku lupa, dah lama nggak main Exotic Farm), tapi kita harus waspada kalau nggak mau kebun kita dirampok! Nah, itu dia bedanya. Di Hay Day mah santai aja, nggak perlu kemalingan. Tapi iya sih, jadi nggak ngerasain tantangannya gitu ya? Tau ah!

  • Tanamannya nggak akan busuk kalau nggak segera dipanen. Mau dipanen hari ini, besok, atau sebulan lagi, nggak akan apa-apa tuh tanaman. Nggak akan kering, busuk atau pun dimakan ulat.

  • Hewannya juga imut-imut. Kalau nggak dipanen segera, ya gapapa, mereka nggak akan ngambek apalagi ngamuk-ngamuk 😁😁😁


  • Pemesan juga nggak akan marah-marah apalagi kabur kalau orderannya belum kita penuhi. Intinya sih, woles aja guys!

  • Orderannya banyak. Ada dari pesanan mobil.




Ada dari pengunjung yang datang ke kebun.



Ada dari permintaan perahu.



Ada dari pengunjung kota.



Ada juga yang berasal dari lomba yang berlangsung seminggu sekali.

  • Ada toko pinggir jalan, di mana kita bisa menjual hasil kebun, hasil berternak, hasil tambang juga produk pabrik.


  • Ada grup lingkungan. Kita bisa buat lingkungan sendiri ataupun bergabung dengan yang sudah ada. Di lingkungan ini kita bisa meminta ataupun menyumbang barang. Dan masuk lingkungan juga syarat biar bisa ikut lomba, namanya Neighborhood Derby yang berlangsung seminggu sekali.




  • Ada surat kabar yang sebenarnya katalog produk yang terhimpun dari pertanian seluruh dunia. Jadi selagi kita membeli produk, kita sekalian bisa jalan-jalan ke kebun orang Jepang, Korea, bahkan Rusia. Oke kan?


  • Ada kotak surat yang berisi kartu ucapan terima kasih karena kita sudah membantu mengisi perahu pesanannya atau membantu menyiram tanaman di kebunnya. Nah kalau jumlah kartunya udah mencapai target tertentu, kita bisa tukar dengan paket-paket menggiurkan.


  • Ada roda keberuntungan juga.


  • Ada pemancingan ikan, lobster dan bebek. Oya, bebeknya imutnya nggak tanggung-tanggung.




Nih buku koleksi memancingnya.



  • Ada pertambangan juga.


  • Ada perkotaan yang juga bisa kita desain sendiri tata letaknya.

  • Temanya up to date. Kalau lagi Halloween, semua hewan dan kebun berubah kostum dan desainnya. Apalagi kalau Natal. Selain hewannya yang pakai kostum natal, kebunnya juga wuiiih, bersalju.

  • Ada hewan peliharaan juga loh. Mau kucing, anjing, kelinci atau kuda? Silakan pilih mana yang suka. Mau semuanya juga boleh 😁😁😃

  • Ada kotak misterius di kebun dan peti istimewa di kota.


  • Ada pembantu pertanian: Ernest, Rose dan Tom.


  • Kita punya rumah. Semakin banyak Pencapaian yang kita selesaikan, semakin bagus dan mewah rumah kebun kita.




  • Bisa desain kebun sendiri. Nih lihat aja kebun-kebun di bawah ini. Mulai dari level rendah yang awalnya hutan semua, bisa bertransformasi jadi kebun yang cantik dan indah. Ada yang buat bentuk kupu-kupu, huruf bahkan kaligrafi.






  • Ini yang paling penting sebenarnya. Ini kan game online, jadi pastikan gadget kamu terkoneksi dengan internet. Tapi tenang aja, kuota data yang dihabiskan nggak banyak kok. Aku biasanya pake paket data Axis yang 2 GB, masih cukup kok untuk 2 bulan. Asalkan dipakai wajar, nggak dibuat streaming Youtube, yaaa. Hehehe.

  • Nah, ini kebunku.




Kelemahan:

Nah, itu tadi yang membuat aku tergila-gila dengan Hay Day. Tapi memang, tak ada gading yang tak retak. Nobody's perfect. Nggak ada yang sempurna. Tentunya ada kelemahan (ini menurut pribadi aku ya, mungkin Sahabat yang lain tidak mengalaminya), game ini menguras baterai sehingga harus cepat ngecas lagi. Juga membuat ponsel jadi panas. Belum lagi jika ada perubahan atau penambahan fitur yang mengharuskan kita meng-upgrade. Enggak jarang juga kita diharuskan mendownload lagi. Yaaa, agak remponglah.

Jadi, kalau Sahabat pengen main game yang santai dan nggak perlu memicu hormon Adrenalin karena game menegangkan, dan yang terpenting nggak menguras kuota internet, cocoklah main Hay Day ini. Bisa Sahabat download dari Play Store atau 9Apps.


Ada Sahabat yang mau nambahin kelebihan dan kekurangan Hay Day ini? Yuk, sharing!

Credit picture:
Semua gambar berasal dari game Hay Day yang aku mainkan. Thanks to para Sahabat yang aku capture kebunnya.

Wassalam 😁😄😃