Minggu, 15 Juni 2014

Kutipan Favoritku di K-Drama You Who Came From The Star


Assalamu’alaikum Sahabat.

Sumpah! Aku masih belum bisa move on dari Drama You Who Came From The Stars. Aku masih demam Do Min Joon dan masih kena sindrom Cheon Song Yi. Hehehe.
Totalitas mereka benar-benar mengagumkan! Chemistry-nya, halah :), wow! Kuat sekali! Dapat banget! Nggak heran kalau Jun Ji Hyun Unnie dapat Daesang (hadiah utama)  dan Kim Soo Hyun dapat penghargaan Aktor Terpopuler di 50th Baeksang  Arts Award pada 27 Mei 2014 kemarin.

 


Tapi kali ini aku bukan mau bahas award-award mereka itu.  Kali ini aku mau nulis quote (kutipan) favoritku dari drama You Who Came From The Stars.

Sahabat, banyak sekali quote yang bagus dari drama ini. Kalo dihayati, hmm, dalam sekali artinya. Salut untuk penulisnya, Park Ji Eun. Keren! Apa tuh bahasa Korea-nya  keren? Oya, daebak! Aissh, dapat inspirasi dari mana sih penulisnya??? Oke, kita mulai ya….


1


Song Yi berkata pada Min Joon bagaimana menyuruh Min Joon kembali ke planetnya agar Min Joon tidak mati. Kalau Min Joon tetap di dunia ini, Min Joon akan mati. Lalu Song Yi bertanya apa Min Joon tidak takut mati?

Inilah jawaban Min Joon:

Aku sudah sering melihat manusia yang lahir dan kemudian tumbuh… dan menjadi tua lalu  akhirnya mati.
Aku berpikir, pada akhirnya mereka semua akan mati, kenapa mereka harus berjuang dan hidup dengan begitu keras seolah-olah mereka sedang berperang?
Kehidupan manusia jika dilihat hanya dari luar adalah tidak ada harapan dan sia-sia saja. Tapi, setelah berpikir tentang kematian, aku menjadi sadar.
Tidak ada yang ingin hidup dan untuk kemudian mati.
Yang paling penting adalah bagaimana menjalani kehidupan.
Oleh sebab itu, jika akhirnya sudah bisa ditebak, kita masih bisa bahagia dan melanjutkan hidup.
 Ini sangat sederhana, tapi butuh waktu yang lama untuk menyadarinya.”

Dalam sekali artinya!

 

2


Kata-kata ini diucapkan Min Joon pada Song Yi, agar Song Yi tidak menyerah pada keadaan. Dalam situasi apapun, mudah atau sulit sekalipun, tidak dipedulikan bahkan jika terzalimi, harus tetap tegar.

Jangan pernah tundukkan kepalamu.
Apakah kau tahu atau tidak, dunia tidak akan semudah yang kau pikirkan.
Bahkan jika kau terus menderita, bahkan jika kau merasa seperti akan mati karena ketidakadilan, dunia tidak peduli itu.

 
3

Kalau kata-kata ini diucapkan Song Yi pada ayahnya. Song Yi bilang kalau dia menyukai seorang pria (Min Joon maksudnya), tapi cintanya bertepuk sebelah tangan, hiks hiks…. Ayahnya menjawab walaupun dia tidak mengenal pria itu, tapi dia yakin pria itu juga menyukainya, secara, halah J, Song Yi kan cantik. (Sebelumnya Ayah udah jumpa Min Joon di lift dan Min Joon bilang dia suka sama Song Yi). Lalu Song Yi bilang:

“Hidup telah mengajarkanku tidak mudah bagi orang yang aku sukai akan menyukaiku. Tidak ada keajaiban seperti itu.”

Aku banget itu, hehehe. Wah, ketauan deh, masih jomblo, hahaha.
 
 
4
 

Ini salah satu adegan favoritku. Di mana Yoon Jae (adik Song Yi), memergoki kakaknya keluar dari apartemen Min Joon pada pagi hari setelah semalaman tidak pulang. Walaupun kelihatannya dia cuek pada kakaknya, tapi sebenarnya dia sangat peduli dan sayang sama Song Yi. Aku tau apa yang dipikirkan Yoon Jae, dia kan laki-laki. Hehehe. Yoon Jae meradang, dia MURKA! Hiii….

“Apa kau bersamanya semalaman?
Apa kau sudah gila? Semua pria sama, bodoh!
Jika gelap, ada dinding dan atap, kemudian berakhir!
Itu situasi yang mereka butuhkan.
Gelap, dikelilingi dinding dan atap.
Hanya ada satu hal dalam pikiran mereka!
Apa dia bukan pria saat dia sakit? Jadi dia pasti punya selimut.
Ini berakhir jika dia punya selimut!”

 

Sekian cuap-cuapku kali ini. Insya Allah nanti disambung lagi.
Bagi Sahabat yang udah baca, gomawo J
Wassalam.

 

0 komentar:

Posting Komentar