Jumat, 15 Mei 2015

Once Upon A Time Episode 1 (Bagian 2)



Assalamu'alaikum Wr., Wb.

<<Bagian 1

ONCE UPON A TIME Episode 1 (Bagian 2)

Negeri Dongeng.
Gapetto dan Pinokio sedang membuat lemari dari pohon sihir.

Snow tidak mau masuk ke dalam lemari untuk menyelamatkan diri dan meninggalkan Charmng. Charming menguatkan Snow untuk tetap melakukannya. Tiba-tiba snow merasakan perutnya sakit. Sepertinya sudah saatnya melahirkan, kata Snow pada suaminya.

Kurcaci melihat asap hitam tebal menuju ke istana. Ia membunyikan lonceng dan berteriak, kutukannya sudah datang!

Dunia Nyata
Emma membuka mata dan menyadari ia ada di dalam penjara. Ia bingung.  Seseorang menyapanya dari luar sel. Eh, Gapetto! Aku belum tau namanya di dunia nyata. Ia bilang ia senang Henry sudah bertemu ibu kandungnya. Emma bilang ia sudah meninggalkannya lagi. Gapetto bilang ia tidak punya anak, ia dan istrinya sudah bertahun-tahun mencobanya tapi tidak berhasil.

Lalu Sherif datang membebaskan tahanan di sebelah sel Emma.  Sherif bilang Regina (walikota, ibunya Henry) punya minuman yang kuat. Emma menyangkal, ia tidak mabuk karena minum di rumah Regina, tapi ia melihat serigala. Sherif tidak percaya.
Tiba-tiba Regina datang dan lapor pada Sherif kalau Henry kabur lagi. Ketika melihat Emma, dia bertanya di mana anaknya. Emma bilang dia tidak melihat Henry sejak ia pulang tadi malam. Sudah kau tanya teman-temannya? Tanya Emma pada Regina. Regina bilang Henry penyendiri dan tidak punya teman.

Emma tanya lagi apa Regina sudah memeriksa komputer Henry. Siapa tau Henry mengirim email pada temannya. Regina heran, darimana kau tau? Emma bilang menemukan orang adalah keahlianku. Emma menawarkan bantuan mencari Henry asal dia dibebaskan.
Emma memeriksa komputer Henry. Tapi Henry sudah menghapus email masuknya. Lalu Emma menggunakan hard disk recovery untuk mencari file yang sudah dihapus dan menemukan balasan email dari sebuah website yang membantu mencari ibu (who’s your momma?). Fasilitas yang diberikan website itu mahal. Emma tanya apa Henry punya kartu kredit? Regina bilang Henry baru 10 tahun, mana mungkin punya. Tapi emma bilang dia pakai kartu kredit atas nama Mary Margaret Blanchard. Siapa dia?

Ternyata dia gurunya Henry. Oh! Dia Snow White! Tapi berambut pendek.
Regina dan Emma mendatangi Mary dan menanyakan dimana Henry dan kenapa memberikan kartu kredit padanya. Mary menyangkal. Lalu dia memeriksa dompetnya. Ternyata Henry benar mengambilnya tanpa sepengetahuan Mary.

Mary bertanya siapa orang yang bersama Regina. Regina bilang itu emma, ibu kandungnya Henry. Mary bilang pasti gara-gara buku itu. Regina tanya, sebenarnya buku apa itu? Mary bilang hanya sebuah buku lama.
Regina merasa kesal dan meninggalkan ruang kelas dan tanpa sengaja menyenggol tumpukan buku sampai berjatuhan. Tapi ia tidak membereskan atau meminta maaf, ngeloyor  pergi aja. Haissh, nih orang, gak ada sopan santun. Emma lah yang membanutu Mary membereskan buku-buku itu. Mereka berbicara sebentar dan Mary bilang pasti Henry ada di tempat rahasianya, di kastil nya.

Negeri Dongeng
Snow mau melahirkan. Seorang kurcaci membantu persalinannya. Charming memeluk Snow yang kesakitan. Charming bilang lemarinya akan segera selesai.

Sementara itu, Ratu jahat dan pasukannya menuju istana. Di belakang mereka asap hitam kutukan mengikuti.
Gapetto datang dan melapor kalau lemarinya sudah siap. Charming  mau menggendong Snow dan membawanya ke dalam lemari ajaib itu. Tapi Kurcaci bilang sudah terlambat, kita tidak bisa memindahkannya karena bayi Snow akan segera lahir.

Snow melahirkan seorang bayi perempuan. Mereka memutuskan bayi mereka saja yang dimasukkan ke lemari. Ia tidak rela berpisah dengan bayi yang baru saja dilahirkannya. Tapi mau bagaimana lagi. Snow menangis melepaskan bayinya. Duh, sedihnya adegan ini.

Charming segera membawa bayinya menuju lemari. Tapi prajurit ratu menghalangi dan ingin mengambil bayi itu. Charming bertarung mempertahankan bayinya. Ia terluka, tapi ia terus berusaha.

Dengan susah payah ia berhasil memasukkan bayinya ke dalam lemari. Sebelum menutup pintu lemari, ia mengecup bayinya. Duh, makin sedih lihat adegan ini.

Tentara datang dan berhasil melukai Charming. Charming terkapar. Tentara membuka lemari ajaib itu. Dan memang benar ajaib, lemarinya kosong! Bayi mereka selamat! Charming tersenyum lega.

Dunia Nyata
Emma mendatangi kastil Henry. Henry memang  sedang duduk di sana. Emma memberikan buku dongeng Henry yang ketinggalan di mobilnya semalam.

Lalu Emma duduk di samping Henry, dan bertanya sambil menatap awan, “Masih belum bergerak?”
Henry jawab, “Aku berharap, saat membawa kau kembali keadaan akan berubah di sini. Pertarungan akhir akan dimulai.”
“Aku tidak dalam pertarungan apapun, Nak.”
“Tentu saja. Kau di sini karena ini adalah takdirmu. Kau akan membawa kembali akhir yang bahagia.”
“Bisakah kau berhenti dengan omong kosong buku itu?”
“Kau tidak perlu marah. Aku tau kau menyukaiku. Kau menjauh dariku karena aku membuatmu merasa bersalah. Tidak apa-apa. Aku tau kenapa kau membuangku. Kau ingin memberiku kesempatan terbaikku.”
Emma terharu, “ Bagaimana kau tau?”
“Itu alasan yang sama Snow White membuangmu.”
“Aku tidak ada dalam buku apapun. Aku manusia sungguhan. Aku bukan penyelamat. Tapi kau benar satu hal. Aku ingin kau mendapatkan kesempatan terbaikmu, tapi tidak bersamaku. Ayo.”
Emma mengajak Henry pulang, tapi Henry menolak. “Jamgan bawa aku kembali ke sana. Tinggal saja bersamaku selama satu minggu. Hanya itu yang kuminta. Satu minggu, kau akan lihat aku tidak gila.”
“Aku harus mengembalikanmu pada ibumu.”
“Kau tidak tau seperti apa rasanya bersama dia. Hidupku menyebalkan.”
Emma terpancing emosi, “Kau ingin tau apa itu menyebalkan? Ditinggalkan terlantar di pinggir jalan. Orangtuaku bahkan tidak mau repot meninggalkanku di rumah sakit. Aku tinggal di panti asuhan. Dan aku punya keluarga saat umur 3 tahun. Tapi ketika mereka punya anak sendiri. Mereka kembali mengirimku ke sana. Dengar, ibumu mencoba melakukan yang terbaik.Aku tau kau berpikir dia tidak menyayangimu. Tapi setidaknya dia menginginkanmu.”

Henry mencoba mengubah pikiran Emma, “ Orangtuamu tidak menelantarkanmu di pinggir jalan. Itu hanya tentang darimana kau datang. Lemari. Ketika kau dimasukkan dalam lemari, kau muncul di jalan. Orangtuamu ingin menyelamatkanmu dari kutukan.”
Emma hanya mengiyakan dan mengajak Henry pulang.

Negeri Dongeng
Snow menghampiri Charming yang terkapar. Dia shock! Dia memberikan kecupan untuk membangunkan Charming. Ciuman kehidupan, seperti yang dilakukan Charming untuknya. Tapi tidak ada reaksi. Snow menciumnya sekali lagi, tetap tidak ada reaksi.

Tiba-tiba Ratu datang, “Sebentar lagi kau tidak akan ingat kau pernah mengenalnya.”

Snow bertanya kenapa Ratu melakukan ini semua. Ratu bilang karena ini adalah akhir bahagiaku. Snow memejamkan matanya, tidak tau harus bagaimana lagi.
Lalu datang tentara yang melapor pada Ratu bahwa bayi yang mereka cari telah hilang. Lemarinya kosong. Ratu murka dan bertanya pada Snow di mana bayi mereka.
Snow tidak menjawab pertanyaan Ratu, malah bicara sendiri. “Dia berhasil pergi, kau akan kalah,” sambil dia menatap Ratu.”Aku tau, kebaikan akan selalu menang.”

Ratu tidak terpengaruh, malah bilang, “Kita lihat saja nanti.” Dia tertawa.
Lalu atap istana  retak dan berlubang tersapu angin puting beliung dan asap kutukan Ratu.

Snow bertanya ketakutan, “Kemana kita akan pergi?”

Jawaban Ratu menakutkan, “Ke suatu tempat yang mengerikan. Sangat mengerikan! Tempat dimana akhir bahagia menjadi milikku” Lalu asap hitam menghancurkan istana dan membawa mereka bersamanya.

Dunia Nyata
Emma dan Henry sudah sampai di rumah walikota. Regina membuka pintu, Henry langsung lari ke dalam rumah. Regina mengucapkan terima kasih, “Tampaknya dia sedikit membuatmu senang.”
Emma tersenyum. “ Kau tau? Semalam adalah hari ulang tahunku. Sebelum meniup lilin aku membuat permohonan, kalau aku tidak ingin sendiri di hari ulangtahunku. Dan kemudian Henry muncul.”

Regina berpikir kalau Emma akan mengambil Henry, “ Kau sudah mengambil keputusan 10 tahun yang lalu. Taukah kau? Aku yang mengganti popoknya, menenangkannya saat demam dan meredakan kemarahannya. Kau memang melahirkannya, tapi dia adalah anakku. Kau melepaskan hak itu saat kau membuangnya.”
Emma ingin bicara menyangkal prasangka Regina, tapi Regina tidak memberi kesempatan, “Kau melakukan adopsi tertutup. Kau tidak punya hak secara hukum atas Henry. Jadi kusarankan kau tinggalkan kota ini. Jika tidak, aku akan menghancurkanmu jika itu adalah hal terakhir yang harus kulakukan. Bye, Nona Swan.” Oh, ternyata nama panjang Emma adalah Emma Swan. Regina langsung masuk ke rumah.
Emma bertanya apa Regina menyayangi Henry. Regina menjawab, “Tentu saja aku menyayanginya.”
Regina langsung ke kamar Henry dan mengambil buku dongengnya. Lalu dia menghadap cermin sambil memeluk buku itu dengan ekspresi yang aduh, sulit kujelaskan. Antara cemas dan sepertinya punya rencana licik.

***
Di kamar sebuah rumah sakit, terbaring seorang pria yang dirawat secara intensif. Oh. Itu Charming! Jadi siapa ya dia di dunia nyata?

Mary berkunjung ke kamar itu, mengganti bunganya dan tak lupa menggenggam tangan Charming. Oh, John Doe namanya di sini. Lalu Mary keluar. Kira-kira apa hubungan mereka ya?

Malam hari. Di kamarnya, Henry menatap Jam besar dari jendela kamarnya.

Emma memutuskan tinggal seminggu di Storybrooke. Penginapan yang dituju adalah penginapan Si gadis bertudung merah dan neneknya! Sepertinya mereka sedang bertengkar. Pertengkaran mereka terhenti karena kedatangan Emma.

Nenek antusias melayani Emma yang booking kamar, “Dengan siapa?” nenek menanyakan nama Emma.
Begitu Emma menyebutkan namanya Emma Swan, tiba-tiba muncul seorang pria dari belakang Emma dan menyebut nama Emma. Rumplestiltskin! Aduh, susahnya ngetik namanya!

Ternyata dia mengambil uang sewa penginapan, namanya Tuan Gold. Dia bukan hanya pemilik penginapan itu, tapi seluruh kota! Busyet! Dia pamit dan tersenyum pada Emma.
Begitu Emma menerima kunci kamarnya, jam besar yang sedang dipandangi Henry bergerak! Henry tersenyum. Waktu telah berjalan di Storybrooke!


Cuap-cuapku:
Wah! Belum tau nih, apa semua itu hanya khayalan khas anak-anak atau benar ada hubungan dunia nyata dengan Negeri dongeng  yang ada di buku Once Upon A Time milik Henry. Oh, ya. Ini adalah sinopsis pertama yang aku tulis. Mohon maaf kalo kaku dan banyak typo, hehehe ^_^

0 komentar:

Posting Komentar