Sabtu, 06 Januari 2018

Perawatan Bagi Gagal Ginjal yang Belum Cuci Darah

Assalamualaikum warahmatullahi wabaraakatuh

😄😄😄

#tantangan_ngeblog_6Januari2018


Mengidap penyakit ginjal atau memiliki anggota keluarga penderita gagal ginjal pasti membingungkan ya, Sahabat? Seperti aku nih, si Mamak kan udah divonis gagal ginjal sejak tahun lalu. Alhamdulillah belum ada indikasi untuk cuci darah. Dokter bilang sih, suatu saat pada akhirnya pasti akan cuci darah, tapi nggak tahu kapan. Agar ginjalnya bisa bertahan lebih lama, ya harus dijaga pola hidup dan pola makannya.

Ada beberapa anjuran dokter yang harus dipatuhi si Mamak, seperti:


  • Tidak boleh makan kacang-kacangan, termasuk tahu dan tempe.
  • Tidak boleh makan yang banyak tambahan penyedap rasa, pewarna dan pengawet.
  • Kalau ingin makan buah, harus direndam air panas lalu dicuci di bawah air mengalir.
  • Kalau ingin makan sayur, harus di masak mendidih lalu buang airnya, kemudian rebus lagi, begitu prosesnya hingga 3 kali, baru boleh dikonsumsi.
  • Kurangi asupan garam. Kalau perlu jangan makan garam sekalian.
  • Atur cairan yang masuk (minum dan kuah makanan).


Waktu itu aku nanya soal air minum, karena kami mengkonsumsi air sumur, apakah itu berpengaruh? Dokter jawab: kalau bisa air PDAM aja, karena air sumurnya kan belum diteliti kandungannya apa aja. Bisa jadi ada unsur yang justru memperparah keadaan ginjal.

Justru itu yang belum bisa kami penuhi karena wilayah rumah kami belum dijangkau PDAM. Masih mengandalkan air sumur untuk segala keperluan, termasuk untuk air minum. Sebaga gantinya aku belikan air mineral merk Aqua aja, nggak berani yang lain. Tapi kadang-kadang kalo Aqua-nya habis belum sempat beli, ya si Mamak terpaksa ikut minum air sumur sama seperti kami.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana pola hidup dan pola makan untuk si Mamak. Sumpah, aku bingung setengah hidup! Apalagi soal makanan, pusingnya minta ampun!

Karena sekarang jaman digital, semua tinggal searching aja  kan ya? Aku pun berpikir untuk mencari informasi tambahan dari internet. Tapi aku malah tambah bingung. Karena info yang satu bertolak belakang dengan info yang lain. Jadi mana yang harus kupercaya coba?

Alhamdulillah aku ketemu teman kerja (waktu itu dia pegawai baru) ibunya juga sama seperti si Mamak. Ya ampun! Padahal kami baru kenal, tapi langsung akrab kayak udah kawan lama, karena disatukan oleh cobaan yang sama. Dari dia aku banyak dapat informasi yang aku butuhkan, antara lain:


  • garam yang dipakai jangan garam biasa. Tapi harus garam Low Sodium Salt (garam rendah sodium) biasa disingkat Lososa. Belinya juga sulit karena nggak ada di apotek biasa. Adanya di Apotek K-24, itu pun kalau mereka punya stok. Alhasil aku beli online, alhamdulillah ada. Rasanya beda dari yang biasa, agak sedikit pahit gitu.
  • Jangan makan jagung, karena bisa menimbulkan gatal.
  • Minum air rebusan daun sukun, ambil daun yang udah jatuh dari pohon (yang udah kuning gitu) 3 lembar dalam 6 gelas air, rebus hingga tinggal gelas air. Tapi aku buatnya 1 lembar aja (karena daunnya juga udah lebar, jadi menurutku 1 lembar aja udah cukup). Untuk yang ini dia dapat info dari saudaranya yang dokter. Dokter yang dimaksud juga punya ibu yang gagal ginjal tapi udah wajib cuci darah. Eh si dokter nggak mau, justru memberikan ibunya rebusan daun sukun. Tapi nggak tau kayak mana kabar ibu sang dokter itu sekarang, lupa pula nanya sama teman kerjaku itu.
  • Minum susu Nephrisol yang pra-dialisis, khusus bagi yang belum cuci darah. Tapi aku nggak ikut cara minum yang dianjurkan, karena akan cepat habis. Maklumlah harganya lumayan, 1 kotak Rp 60.000. Jadi aku hanya buat sekali sehari sebanyak 1 sendok takaran yang udah tersedia di dalam kemasan susunya.
  • Minum madu sama minyak zaitun. Kalau ini aku terapkan 2 x 1 sdm madu tiap pagi dan malam. Kalo minyak zaitun sekali aja 1 sdm sebelum tidur malam.
  • Apa lagi ya? Duh aku lupa. Inshaallah nanti aku buat posting tambahan kalau udah ingat ya 😁😁😁


Oh iya, kalau bingung sama garam Lososa dan susu Nephrisol. Ini penampakannya:



Untuk tulisan besok, aku mau sharing obat apa aja yang aku kasih buat si Mamak, mengingat orang gagal ginjal nggak boleh minum obat sembarangan, takut ginjalnya bertambah parah.

Bagi Sahabat yang paham tentang gagal ginjal (terutama dokter, atau pihak yang mempunyai pengalaman tentang gagal ginjal) jika membaca tulisanku ini ada menemukan informasi yang aku berikan salah, mohon koreksinya. Agar kita semua mendapatkan informasi yang valid dan bermanfaat buat penderita gagal ginjal, bukan hoax menyesatkan yang banyak bertebaran di internet.

Semoga tulisanku ini bermanfaat. 😇😇😇

Wassalamualaikum
😊😊😊

0 komentar:

Posting Komentar